Permainan Tradisional BAMBU GILA




Permainan Tradisional BAMBU GILA





DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD ASRUL SANI
NIM : 15.11.9809
KELAS : S1TI-07
KELOMPOK : H


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA (TI)
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA





Permainan Tradisional "BAMBU GILA" : Adu Otot Manusia dan Sepotong Bambu
Ratusan jenis pertunjukan adat tersebar di berbagai pelosok di Nusantara. Salah satunya adalah permainan bambu gila di Kepulauan Maluku dan Maluku Utara. Memang terdengar sedikit aneh, namun permainan ini dikenal sangat unik dan mistis. Permainan ini terlihat sangat sederhana. Tidak diperlukan berbagai pernak-pernik dan aksesoris. Permainan bambu gila hanya memerlukan sebatang bambu sepanjang 2,5 meter dengan diameter 8 cm. Serta 7 orang yang berani untuk mengadu kuat dengan bambu dan beberapa pawang dengan kemenyan. Tarian ini adalah warisan dari leluhur mayarakat Kepulauan Maluku dan Maluku Utara. Biasanya tarian ini sering diadakan di pesta-pesta atau acara-acara besar. Pertunjukan bambu gila dapat Anda temui di Ternate dan Tidore pada saat Festival Hari Jadi Tidore (HJT) berlangsung setiap tahun yaitu pada bulan April dan penyelengaraan Festival Legu Gam Kesultanan Ternate yang diselenggarakan juga pada bulan April. Pertunjukan bambu gila sudah dikenal sejak lama. Konon, sebelum Portugis, Spanyol dan Belanda datang ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah. Kemudian sebelum memulai pertunjukan, pawang melakukan ritual dengan membakar kemenyan yang ada di dalam tempurung kelapa dan membaca mantera-mantera. Mantera yang diucapkan menggunakan ‘bahasa daerah’, yaitu bahasa leluhur Ternate dan Tidore selain itu bisa juga menggunakan bahasa lain di Maluku. Saat pawang melakukan ritual, jangan heran jika banyak asap-asap dan nuansa mistis yang Anda rasakan di sekitar tempat pertunjukan. Ritual tersebut dipercaya dapat memanggil roh para leluhur untuk ‘mengisi’ bambu yang akan digunakan.Saat pertunjukan dimulai, tujuh orang tersebut akan bergerak tidak beraturan seperti terguncang-guncang, berlarian, hingga loncat-loncatan. Pawang tidak tinggal diam, dia terus mengucapkan mantera selama pertunjukan berlangsung. Suasana tambah mistis dengan irama-irama musik yang cepat dengan gendang. Seolah bambu tersebut menari-nari di dalam rangkulan tujuh orang tersebut.Bagi Anda yang ingin melihat pertunjukan ini, mungkin akan terhibur. Namun, tidak dengan tujuh orang tersebut. Mereka terlihat sangat kepayahan, karena menggunakan sekuat tenaga mereka untuk menggendalikan bambu. Pertunjukan ini berlangsung sekitar 10 menit. Setelah selesai, tujuh orang tersebut akan dibacakan mantera-mantera oleh sang pawang dan mereka terlihat sangat kelelahan.
Siapkan waktu Anda untuk menyaksikan pertunjukkan Bambu Gila yang di selenggarakan pada FESTIVAL HARI JADI TIDORE dan FESTIVAL LEGU GAM KESULTANAN TERNATE pada bulan April mendatang dan disana Anda di menyaksikan langsung tradisi dan budaya kedua Kesultanan baik Tidore maupun Ternate. WONDERFUL MOLOKU KIE RAHA. 

Komentar

Postingan Populer